Linux yang dikenal stabil dan fleksibel, sudah menjadi bagian penting di dunia komputer. Dengan sifatnya yang open-source, Linux menawarkan berbagai pilihan untuk beragam keperluan, mulai dari penggunaan pribadi hingga ke server besar. Bagi pengguna yang ingin menguasai Linux, memahami perintah dasarnya sangatlah penting. Ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga tentang memanfaatkan semua kemampuan Linux.
Belajar menggunakan perintah-perintah di Linux itu serupa dengan mengenal bahasa baru. Setiap perintah membantu kita mengendalikan sistem dengan lebih tepat dan efektif. Mulai dari mengatur file hingga memantau sistem, perintah-perintah ini sangat penting dalam berinteraksi dengan Linux. Dalam artikel ini, kita akan membahas perintah-perintah dasar yang wajib diketahui oleh pengguna Linux.
Perintah Linux untuk Manage File dan Direktori
1. Perintah ls
Perintah ls digunakan untuk menampilkan list dari file dan direktori yang ada pada sistem
$ ls [path/to/direktori]
Jika anda tidak menambahkan path, maka perintah ls akan menampilkan direktori terakhir yang sedang diakses. Berikut beberapa option tambahan yang dapat ditambahkan :
- -l digunakan untuk menampilkan detail lengkap dari list file dan direktori yang ada
- -h digunakan untuk menampilkan tampilan size dari file atau direktori menjadi lebih mudah dibaca
- -a digunakan untuk menampilkan semua file yang ada didalam sebuah direktori
2. Perintah pwd
$ pwd
Perintah ini digunakan untuk menampilkan dimana letak terkini dari working direktori yang sedang diakses
3. Perintah cd
$ cd <options>
Perintah ini digunakan untuk masuk melakukan aktivitas perpindahan kedalam sebuah direktori yang dilakukan oleh user. Berikut beberapa options yang bisa ditambahkan dalam penggunakan perintah cd
- cd [path/to/dir] digunakan untuk masuk kedalam suatu direktori
- cd .. digunakan untuk pindah satu tingkat dari direktori yang sedang diakses
- cd digunakan untuk pindah ke home direktori
4. Perintah mkdir
Perintah ini digunakan untuk membuat sebuah atau beberapa direktori sekaligus
$ mkdir [path/nama direktori]
Katakanlah jika anda ingin membuat sebuah direktori dengan nama test maka cukup menjalankan command mkdir test, dan jika anda ingin membuat sub direktori pada direktori test tanpa pindah kedalam direktori test maka cukup jalankan perintah mkdir test/sub. Kemudian jika anda ingin membuat beberapa direktori sekaligus dalam satu waktu dapat menjalankan perintah mkdir test_dir1 test_dir2 test_dir3.
5. Perintah rmdir
$ rmdir [path/nama direktori]
Perintah ini digunakan untuk menghapus suatu direktori yang masih kosong.
6. Perintah rm
$ rm [path/namafile]
Perintah ini digunakan untuk menghapus file, selain itu juga bisa sebagai alternatif untuk menghapus sebuah direktori yang tidak kosong yaitu dengan menambahkan options -rf pada perintah rm sehingga menjadi rm -rf [nama direktori], sebagai peringatan options -rf ini akan menghapus direktori beserta sub direktori dan file didalamnya, jadi akan lebih aman jika ditambahkan options -i supaya menampilkan prompt untuk memastikan jika file benar-benar akan dihapus atau tidak.
7. Perintah cp
$ cp [filename] [dirdest]
Perintah ini digunakan untuk menyalin sebuah file ke lokasi yang dituju. Selain untuk menyalin file, perintah ini juga dapat untuk menyalin sebuah direktori dengan menambahkan options -r
$ cp -r [dirsource] [dirdest]
8. Perintah mv
$ mv [filename] [dirdest]
Jika perintah cp itu digunakan untuk menyalin sebuah file atau direktori, maka perintah mv ini digunakan untuk memindahkan sebuah file atau direktori ke lokasi yang diinginkan
9. Perintah touch
$ touch [namafile]
Perintah ini digunakan untuk membuat sebuah file didalam sebuah direktori
Demikianlah beberapa perintah dasar yang digunakan untuk me-manage file dan direktori pada Linux. Dengan menggunakan perintah-perintah tersebut akan membuat efisiensi waktu saat menggunakan Linux. Diperlukan adanya latihan dan melakukan beberapa eksplorasi supaya dapat terbiasa menggunakan perintah-perintah tersebut.