Mengenal Accounting Dimension

Vincent Paruh

Accounting dimension atau dimensi akuntansi adalah aspek-aspek yang digunakan untuk menggambarkan dan mengukur kegiatan keuangan suatu entitas bisnis. Dimensi-dimensi ini membantu dalam mengorganisasi dan mengklasifikasikan data keuangan agar dapat memberikan informasi yang berguna dan relevan bagi manajemen, pemegang saham, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.

Ada beberapa dimensi yang umumnya digunakan dalam akuntansi, antara lain:

  1. Dimensi Waktu: Mengacu pada periode waktu di mana transaksi keuangan terjadi atau laporan keuangan disusun. Misalnya, bulanan, triwulanan, tahunan, atau periode lainnya.
  2. Dimensi Entitas: Merujuk pada entitas bisnis yang bersangkutan. Dalam kasus perusahaan, dimensi ini bisa mencakup unit bisnis, cabang, departemen, atau divisi.
  3. Dimensi Produk/Jasa: Berkaitan dengan produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Misalnya, jika perusahaan memiliki beberapa lini produk yang berbeda, dimensi ini akan membantu dalam melacak kinerja masing-masing lini produk.
  4. Dimensi Lokasi: Mengacu pada lokasi fisik di mana transaksi keuangan terjadi atau entitas bisnis beroperasi. Dimensi ini berguna dalam melacak informasi yang berkaitan dengan perbedaan geografis seperti pajak, peraturan, atau kebijakan regional.
  5. Dimensi Pelanggan: Terkait dengan identitas dan atribut pelanggan. Ini memungkinkan perusahaan untuk menganalisis penjualan, biaya, dan kinerja lainnya berdasarkan kelompok pelanggan atau segmen pasar tertentu.
  6. Dimensi Mata Uang: Mengacu pada mata uang yang digunakan dalam transaksi keuangan dan pelaporan keuangan. Dimensi ini penting ketika perusahaan beroperasi di lebih dari satu negara atau melakukan bisnis internasional.

Dalam konteks accounting dimension, penggunaan dimensi akuntansi dapat menggantikan kebutuhan untuk membuat akun di dalam COA yang terpisah untuk setiap aspek tertentu seperti pendapatan per pelanggan atau per tipe barang yang dijual. Sebagai gantinya, dimensi akuntansi memungkinkan Anda untuk mengelompokkan dan menganalisis data keuangan berdasarkan dimensi yang relevan tanpa harus membuat akun terpisah.

Misalnya, Anda dapat menggunakan dimensi pelanggan untuk melacak pendapatan yang dihasilkan dari masing-masing pelanggan. Dalam transaksi keuangan, Anda akan menandai setiap transaksi dengan dimensi pelanggan yang sesuai. Kemudian, saat menganalisis data keuangan, Anda dapat memfilter berdasarkan dimensi pelanggan untuk melihat pendapatan yang dihasilkan dari setiap pelanggan secara terpisah, tanpa harus memiliki COA terpisah untuk setiap pelanggan.

Demikian pula, untuk melacak pendapatan berdasarkan tipe barang yang dijual, Anda dapat menggunakan dimensi produk. Setiap transaksi dapat ditandai dengan dimensi produk yang relevan, dan data dapat dianalisis dengan memfilter berdasarkan dimensi tersebut.

Dengan menggunakan dimensi akuntansi, tim akuntansi internal dapat mengorganisir dan menganalisis data keuangan dari berbagai perspektif yang relevan tanpa harus menciptakan COA terpisah untuk setiap variasi. Ini membantu menyederhanakan dan mengurangi kompleksitas dalam sistem akuntansi, serta memberikan fleksibilitas dalam melaporkan dan menganalisis data keuangan dengan lebih terfokus.

Salah satu keuntungan utama penggunaan Accounting Dimension ini adalah kemampuan untuk melakukan analisis drill down. Analisis drill down memungkinkan pengguna untuk menggali lebih dalam ke dalam data keuangan dengan melihat informasi secara bertahap dari level yang lebih tinggi ke level yang lebih rendah atau terperinci.

Dengan menggunakan accounting dimension, pengguna dapat melakukan analisis drill down dengan mudah. Misalnya, jika menggunakan dimensi pelanggan, pengguna dapat memulai dengan melihat total pendapatan keseluruhan dari semua pelanggan. Namun, jika ingin mengeksplorasi lebih lanjut, pengguna dapat melakukan drill down ke level yang lebih spesifik, seperti melihat pendapatan per pelanggan individu. Hal ini dapat dilakukan dengan mengklik atau memilih dimensi pelanggan yang diinginkan untuk memperoleh data yang lebih terperinci.

Selain itu, analisis drill down juga dapat dilakukan dengan menggunakan kombinasi beberapa dimensi akuntansi. Misalnya, pengguna dapat menganalisis pendapatan per pelanggan berdasarkan dimensi produk yang dijual atau dimensi waktu. Dengan demikian, pengguna dapat melihat tren penjualan produk dari pelanggan tertentu seiring berjalannya waktu. Analisis drill down ini cenderung dilakukan sebagai mentuk management accounting untuk menganalisa performance perusahaan untuk mencapai target tertentu. Kapabilitas suatu software untuk melakukan ini biasanya hanya tersedia di dashboard software seperti Metabase

Dengan adanya kemampuan analisis drill down menggunakan accounting dimension, pengguna dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang kinerja keuangan perusahaan mereka. Ini memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi pola, tren, atau anomali yang mungkin tidak terlihat pada level yang lebih tinggi. Dengan demikian, analisis drill down memberikan fleksibilitas dan ketajaman dalam menjelajahi data keuangan dengan lebih detail dan mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang tersedia.

Photo of author

About the author

Vincent Paruh

Vincent adalah Solution Manager di Toba Consulting dengan pengalaman implementasi ERP iDempiere dan Data Analytics di berbagai industri seperti retail, marine logistics, insurance, manufacturing, distribution, ecommerce sejak 2018