Framework Frappe: Instalasi

Rio Pramana

Setelah mengenal apa itu framework Frappe di episode pertama, sekarang kita akan langsung terjun ke langkah-langkah instalasi dan konfigurasi awal Frappe pada sistem Anda. Proses ini merupakan langkah pertama yang penting untuk mulai mengembangkan aplikasi web menggunakan Frappe. Di episode ini, kita akan berfokus pada instalasi manual Frappe versi 14 di sistem Linux, terutama Debian 11 dan 12.

Prasyarat

Sebelum mulai menginstal Frappe, ada beberapa hal yang sistem kita harus miliki terlebih dahulu.

Sistem

  • Memiliki OS *nix apapun
  • Memiliki user selain root dengan sudo privilege

Frappe v14

  • Python 3.10 atau Python 3.11
  • Node.js 14 atau 16
  • MariaDB 10.6.6+
  • Redis 6
  • yarn 1.12+
  • pip 20+
  • wkhtmltopdf (versi 0.12.5 dengan patched qt)
  • cron                                   
  • NGINX    

Langkah-langkah Instalasi

Instal gitpython, dan redis terlebih dahulu

sudo apt install git python3-dev python3-pip redis-server

# cek versi Python yang terinstal

python3 –version

Instal MariaDB

sudo apt install software-properties-common

sudo apt-get update

sudo apt-get install mariadb-server

Setelah menjalankan command diatas, Anda akan diminta untuk menentukan password root dari MySQL Anda. Jika tidak, artinya Anda harus menjalankan command dibawah ini untuk menentukan password root MySQL Anda.

sudo mysql_secure_installation

Penting bagi Anda untuk selalu mengingat password root MySQL tersebut karena akan selalu dibutuhkan saat mengembangkan aplikasi web menggunakan Frappe.

sudo apt-get install mariadb-client

Konfigurasi MariaDB

Kita perlu meng-edit file konfigurasi MariaDB di /etc/mysql/my.cnf

sudo nano /etc/mysql/my.cnf

Kemudian tambahkan konfigurasi dibawah ini pada bagian akhir file tersebut

[mysqld]
character-set-client-handshake = FALSE
character-set-server = utf8mb4
collation-server = utf8mb4_unicode_ci
[mysql]
default-character-set = utf8mb4

Untuk mengaplikasikan perubahan tersebut, kita perlu menyalakan ulang layanan mysql kita.

service mysql restart

Instal Node

Pertama, kita instal nvm (Node Version Manager) terlebih dahulu

curl -o- https://raw.githubusercontent.com/creationix/nvm/v0.33.11/install.sh | bash

Setelah nvm ter-instal pada sistem, Anda harus menutup dan membuka ulang terminal Anda. Kemudian, jalankan command berikut untuk menginstal node versi 14, yarn, dan wkhtmltopdf

nvm install 14
node -v #cek versi node yang terinstal
npm install -g yarn #instal yarn menggunakan npm
sudo apt-get install xvfb libfontconfig wkhtmltopdf #instal wkhtmltopdf

Instal Python 3.10 / 3.11

Nah, di langkah ini terdapat perbedaan pada Debian 11 dan 12. Di Debian 12, versi Python yang terinstal secara otomatis adalah 3.11, sedangkan Debian 11 memiliki Python versi 3.9.7. Frappe versi 14 yang akan kita instal membutuhkan Python 3.10 atau 3.11.

# cek versi Python yang terinstal
python3 --version

Jika versi Python yang terinstal pada sistem Anda masih dibawah 3.10, Anda harus menginstal versi Python 3.10 atau 3.11 terlebih dahulu. Jika versi Python Anda sudah benar, Anda dapat melewatkan langkah ini.

Contoh dibawah ini adalah langkah menginstal Python versi 3.10.0. Anda dapat memodifikasi command dibawah ini untuk menginstal Python versi yang Anda inginkan.

Kita instal terlebih dahulu dependencies yang dibutuhkan sebelum menginstal Python.

# Instal dependencies
apt-get install wget build-essential libreadline-dev libncursesw5-dev libssl-dev libsqlite3-dev tk-dev libgdbm-dev libc6-dev libbz2-dev libffi-dev zlib1g-dev -y
# Download file Python 3.10.0
wget -c https://www.python.org/ftp/python/3.10.0/Python-3.10.0.tar.xz
# Ekstrak file tersebut
tar -Jxvf Python-3.10.0.tar.xz

Selanjutnya, kita tinggal melakukan instalasi file Python tersebut.

# Pindah ke directory Python 3.10.0
cd Python-3.10.0
# Jalankan command konfigurasi
./configure --enable-optimizations
# Build dan instal Python
make altinstall
# Cek versi Python
python3.10 --version

Setelah selesai melakukan instruksi diatas, sekarang sistem Anda sudah memiliki Python versi 3.10 tanpa menghapus Python default dari sistem Anda (Debian 11 tetap memiliki Python 3.9.7). Kita akan menggunakan Python 3.10 ini untuk langkah selanjutnya.

Siapkan Virtual Environment Python

Setelah memastikan versi Python Anda sudah tepat, selanjutnya kita akan menginstal venv untuk membuat virtual environment.

# Lewati command ini jika venv sudah ter-instal di sistem Anda
sudo apt install python{nomor_versi_python_anda}-venv

Kemudian, kita bisa membuat virtual environment

# Untuk sistem yang memiliki versi Python default diatas 3.10
python3 -m venv [nama_venv]
# Untuk sistem yang memiliki instalasi versi Python yang bukan default
python[versi_python_anda] -m venv [nama_venv]

Setelah itu, Anda harus selalu mengaktifkan virtual environment tersebut jika Anda ingin menggunakan Frappe Bench CLI yang akan dibahas pada langkah selanjutnya

source [path_ke_folder_venv]/bin/activate

Instal Frappe Bench CLI

Di langkah ini, kita sudah bisa mulai menginstal Bench CLI yang akan menjadi alat untuk mengelola aplikasi web Frappe kita. Bench CLI dapat di-instal menggunakan pip3 setelah kita mengaktifkan virtual environment Python.

# Pastikan venv sudah aktif
pip3 install frappe-bench
# Cek versi bench
bench --version

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda telah berhasil menginstal framework Frappe. Langkah berikutnya adalah memahami arsitektur dari aplikasi web Frappe dan mulai mengembangkan site pertama Anda.

 

Pada episode selanjutnya, kita akan membahas dasar-dasar pembuatan aplikasi web pertama dengan Frappe. Ikuti terus seri ini untuk memperkuat fondasimu menggunakan framework Frappe!

 

Referensi:

How to install Python 3.10 on Debian 11 – RoseHosting

Installation (frappeframework.com)

Share this article

Photo of author

About the author

Rio Pramana