Profil Klien: PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia yang berfokus pada teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta jaringan telekomunikasi. Sebagai induk dari Telkom Group, perusahaan ini melayani jutaan pelanggan di seluruh nusantara dengan portofolio layanan yang komprehensif, termasuk konektivitas seluler dan telepon tetap, internet dan komunikasi data, serta beragam layanan digital seperti data center, cloud computing, dan IoT. Saham Telkom diperdagangkan secara publik di Bursa Efek Indonesia (BEI: TLKM) dan New York Stock Exchange (NYSE: TLK), yang mengukuhkan statusnya sebagai pemain utama di industri telekomunikasi global.
Tantangan: Pemberlakuan PSAK 73, standar akuntansi baru Indonesia untuk sewa (yang terkonvergensi dengan IFRS 16), menghadirkan tantangan regulasi dan operasional yang signifikan. Standar baru ini secara fundamental mengubah perlakuan akuntansi untuk sewa, mewajibkan lessee (penyewa) untuk mengakui sebagian besar sewa di neraca mereka sebagai aset hak-guna (right-of-use/ROU) dan liabilitas sewa yang sesuai.
Bagi perusahaan dengan skala sebesar Telkom, yang memiliki portofolio kontrak sewa yang masif dan beragam (baik sebagai lessee maupun lessor), hal ini merupakan tugas yang monumental. Perusahaan dihadapkan pada tugas kompleks untuk:
- Menghitung ulang Net Present Value (NPV) untuk semua kontrak sewa yang ada (“Transisi”) dan yang baru.
- Mengelola berbagai skenario perhitungan yang rumit (misalnya, kontrak Transisi vs. Baru, Lessee vs. Lessor, pembayaran di Muka/Advance vs. di Belakang/Arrears, jenis pembayaran Fixed vs. Fixed-in-Substance, dan One-Time-Payment).
- Membuat ulang dan menyesuaikan jurnal akuntansi untuk pengakuan awal, amortisasi bulanan, depresiasi, dan bunga akrual.
- Memastikan tingkat akurasi dan auditabilitas yang tinggi di semua perhitungan dan entri jurnal.
Pendekatan manual tidak mungkin dilakukan, sangat rentan terhadap kesalahan, dan tidak mampu menyediakan pelaporan dan kontrol yang kuat yang diperlukan untuk audit keuangan dan perencanaan strategis.
Solusi: Kami merancang dan mengimplementasikan sistem dual-platform yang komprehensif untuk mengotomatisasi dan mengelola proses kepatuhan PSAK 73 secara end-to-end. Solusi ini direkayasa untuk menangani volume tinggi dan kompleksitas portofolio sewa Telkom dengan presisi dan efisiensi.
Arsitekturnya terdiri dari dua komponen inti:
- Pentaho Data Integration (Proses ETL & Kalkulasi) Platform ini berfungsi sebagai mesin pemrosesan data dan kalkulasi utama. Tanggung jawabnya meliputi:
- Pengambilan Data Otomatis: Menerima dan memvalidasi data kontrak secara aman dari template Excel standar melalui SFTP.
- Pemrosesan Kalkulasi Kompleks: Menjalankan logika perhitungan canggih berdasarkan lebih dari 10 skenario bisnis yang berbeda (misalnya, Kontrak Transisi Lessee Advance Fixed, Kontrak Baru Lessor Fixed-in-Substance Arrears).
- Pembuatan Data: Menghasilkan tabel perhitungan yang presisi untuk Present Value, Jadwal Amortisasi (baik untuk liabilitas maupun piutang), nilai Aset Hak-Guna (ROU), dan Bunga Akrual.
- iDempiere ERP (Akuntansi & Pusat Pelaporan) Data yang diproses dari Pentaho dipetakan dan diimpor secara mulus ke dalam iDempiere ERP, yang dikonfigurasi untuk bertindak sebagai sistem pencatatan utama dan inti akuntansi. Fungsi utamanya meliputi:
- Manajemen Data Master: Menyimpan dan memelihara semua data master penting, termasuk Business Partner, Grup Aset, dan Chart of Accounts.
- Pembuatan Jurnal Otomatis: Menjalankan serangkaian proses untuk secara otomatis menghasilkan semua jurnal GL yang diperlukan, termasuk Pengakuan Awal, Amortisasi, Depresiasi Aset, Bunga Akrual, Jurnal Balik, dan Reklasifikasi Lancar/Tidak Lancar.
- Pelaporan Komprehensif: Menyajikan 15 laporan kustom yang kuat untuk memberikan visibilitas dan kontrol penuh. Ini termasuk ringkasan keuangan bulanan, triwulanan, dan tahunan berdasarkan area bisnis, laporan jatuh tempo kontrak yang terperinci, analisis laba/rugi sublease, dan laporan kontrol penting untuk mengidentifikasi baris kontrak yang belum diproses atau belum tertandingi.
Hasil: Dengan menerapkan solusi otomatis ini, kami berhasil mentransisikan Telkom Indonesia menuju kepatuhan penuh terhadap standar baru PSAK 73 (IFRS 16).
Hasil utama bagi klien meliputi:
- Peningkatan Efisiensi Drastis: Mengubah tantangan akuntansi manual bervolume tinggi yang kompleks menjadi proses otomatis yang efisien, menghemat waktu tim keuangan hingga 5 jam setiap hari.
- Pengurangan Kesalahan Signifikan: Menghilangkan ketergantungan pada perhitungan manual berbasis Excel, memangkas tingkat kesalahan manusia hingga 70% dan memastikan presisi tinggi dalam semua perhitungan NPV dan entri jurnal.
- Pengurangan Biaya Substansial: Mengoptimalkan alur kerja akuntansi, yang mengarah pada pengurangan biaya hingga 40% yang terkait dengan pemrosesan data manual dan tenaga kerja yang berlebihan.
- Kepatuhan Regulasi Penuh: Mencapai kepatuhan yang tepat waktu dan akurat, memitigasi risiko pelaporan keuangan dan audit.
- Otomatisasi End-to-End: Mengubah tantangan akuntansi manual bervolume tinggi yang kompleks menjadi proses otomatis yang efisien, sistematis, dan dapat diaudit.