Apa yang membuat Implementasi Gagal

Vincent Paruh

Implementasi ERP bisa jadi sulit dan membuat frustasi bagi perusahaan. Ada banyak faktor yang dapat berkontribusi pada implementasi ERP yang gagal, mulai dari perencanaan proyek yang buruk hingga harapan yang tidak realistis. Dalam posting blog ini, kami akan mengeksplorasi beberapa alasan paling umum mengapa implementasi ERP gagal. Dengan memahami hambatan-hambatan ini, Anda dapat lebih siap untuk mengatasinya dan memastikan implementasi ERP yang sukses untuk perusahaan Anda.

Memahami Kebutuhan Bisnis Anda

Mendapatkan pemahaman yang memadai tentang kebutuhan bisnis Anda di masa depan adalah langkah penting saat berencana untuk mengimplementasikan sistem ERP. Ini memastikan bahwa solusi terpilih ditata dan dikembangkan sehingga cocok dengan operasi bisnis Anda secara keseluruhan serta mencapai tujuan jangka panjang. Hal ini termasuk identifikasi efisiensi, output data yang luas, dan integrasi mudah dengan sistem teknologi informasi lainnya. Dengan begitu, carilah solusi ERP yang dipersonalisasi dan didasarkan pada kebutuhan spesifik bisnis Anda yang telah diidentifikasi. Dalam akhirnya ini bisa berarti proses implementasi yang lebih sukses dan penggunaan robust untuk organisasi Anda.

Terburu-buru dalam Implementasi

Tidak realistis untuk mengharapkan implementasi ERP berjalan mulus tanpa menjadwalkannya secara akurat. Karena itu, penting untuk membuat jadwal yang realistis dengan menyertakan margin kesalahan jika situasi berubah. Selain itu, sebelum mulai implementasi, perlu memastikan bahwa semua anggota tim tahu apa yang harus dilakukan agar tujuan tercapai dalam waktu yang realistis.

Mengabaikan Kebutuhan User

Membangun sistem yang berorientasi pada pengguna merupakan bagian penting dari implementasi ERP. Namun, mengabaikan kepuasan pelanggan dan pengguna akhir bisa menjadi penghalang besar bagi integritas sistem ini. Pendekatan user-friendly berfokus pada memastikan bahwa pengguna dapat dengan mudah memahami struktur, user interface dan fiturnya. Hal tersebut tentunya akan memperluas jangkauan pengguna dan meningkatkan kepuasan pengguna pula. Meningkatkan kepuasan pengguna akan berdampak positif bagi pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, pentingnya menyandarkan suatu implementasi ERP pada user-oriented tidak dapat dipandang sebelah mata oleh setiap perusahaan modern yang ingin menikmati keuntungan tumpuan digital saat ini.

Melakukan Custom yang Berlebihan

Implementasi sistem ERP dapat agak rumit dan jika Anda melakukan perubahan custom yang berlebihan, maka proses tersebut bisa menjadi sangat sulit. Hal ini bisa menyebabkan peningkatan waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk membangun proyek Anda. Salah satu cara terbaik untuk menghindari masalah ini adalah diskusi dengan konsultan ERP yang terampil sebelum membuat keputusan akhir tentang fitur custom apa yang harus disertakan. Dengan diskusi ini, Anda dapat memperoleh rekomendasi spesialis tentang bagaimana proses penyesuaian spesifik berdasarkan kebutuhan bisnis Anda, dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi efisiensi manajemen operasi Anda pada masa depan.

Mengimplementasikan Teknologi yang Salah

Mengimplementasikan sistem teknologi yang salah dapat menghabiskan biaya lebih banyak dan membuat siklus implementasi yang lebih lama. Untuk menghindari masalah ini, penting untuk sesuai dengan kebutuhan bisnis saat memilih sistem teknologi. Kebutuhan minim resiko biasanya berhubungan dengan sistem yang hemat biaya tetapi juga mencakup pengelolaan strategis perusahaan secara umum. Ketika Anda mengimplementasikan sistem ERP, Anda harus memastikan bahwa sistem tersebut sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda agar tidak menghabiskan biaya tambahan dan waktu implementasi yang tidak diperlukan.

Implementasi ERP bisa menjadi cara yang efisien untuk membantu bisnis Anda dalam mencapai tujuan jangka panjangnya. Namun, perlu diingat bahwa hanya dengan implementasi yang benar akan memberi manfaat berkesinambungan bagi bisnis Anda. Itu semua dimulai dengan memahami kebutuhan bisnis dan tujuan Anda, sebagian besar lewat komunikasi langsung dengan pemilik atau manajemen bisnis terkait. Juga pastikan untuk tidak terburu-buru dalam proses implementasi, tetap berhati hati dalam berapa banyak custom yang harus dilakukan, dan memastikan bahwa software yang dipilih adalah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan melihat tantangan ini secara teliti sebelum memulai ,siapapun akan akan berhasil dalam mencapai tujuan akhirnya untuk mengembangkan perusahaannya.

Photo of author

About the author

Vincent Paruh

Vincent adalah Solution Manager di Toba Consulting dengan pengalaman implementasi ERP iDempiere dan Data Analytics di berbagai industri seperti retail, marine logistics, insurance, manufacturing, distribution, ecommerce sejak 2018